ASSALAMUALLAIKUM WR.WB

EVE - Wall-E

Rabu, 06 April 2016

TUGAS 3

   Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.    
    Suatu negara dikatakan makmur jika pertumbuhan ekonominya sangat tinggi. Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesehjateraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian, meskipun pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting, tetapi hal tersebut bukan satu-satunya penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun suatu negara pendapatannya tinggi. Namun terjadi perang saudara di dalam negara tersebut , maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian , penderitaan dan rasa tidak aman. Keadaan perekonomian suatu negara akan berdampak langsung terhadap kesehjateraan masyarakatnya. Pertumbuhan perekonomian yang tinggi akan membuat kesehjateraan dan kualitas hidup masyarakatnya juga tinggi.
    
  Kemakmuran disuatu negara yang benar-benar terjadi bukan dilihat dari pendapatan perkapita. Tetapi juga hal  hal sebagai berikut:

      1. Jumlah Penduduk Miskin
       Kesejahteraan rakyat disuatu negara dapat dilihat dari agka kemiskinan didalam negara tersebut. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila masyarakat miskin dalam negara tersebut sedikit atau bahkan tidak ada.

      2. Tingkat Pengangguran 
     Masyarakat dikatakan makmur apabila dapat membiayai kebutuhan hidupnya maupun orang lain. Untuk membiayai kebutuhan hidupnya maka seseorang harus mempunyai uang.  Dan untuk mempunyai uang dia harus bekerja. Dengan memiliki pekerjaan tetap dan dapat membiayai kebutuhannya maka itu dapat disebut kemakmuran. Secara ekonomi jika tingkat pengangguran tinggi maka alokasi sumber daya manusia masih belum adil dan atau efisien, karena masih begitu banyaknya SDM yang tidak terpakai.

      3.  Pendidikan Bagi Masyarakat 
       Suatu negara dikatakan makmur apabila angka/jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis tinggi dan yang buta huruf semakin sedikit.
      4.  Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
         Suatu negara dikatakan makmur apabila angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Ini dikarnakan rakyat mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan maupun obat-obatan. Dan sebaliknya jika suatu negara tidak makmur angka kematian bayi dan ibu melahirkan relative tinggi dikarenakan masyarakat tidak mampu membeli makanan yang bergizi maupun yang lainnya dikarenakan pendapatan yang rendah.

    Apabila semua hal yang diatas telah dicapai maka negara tersebut dapat dikatan sebagai negara makmur. Jadi tolak ukur kemakmuran suatu negara tidak hanya dilihat dari pendapatan nasional negara tersebut. Apabila pendapatan nasional negara tersebut besar belum tentu masyarakat dalam suatu negara makmur. Mungkin hanya sebagian golongan masyarakat saja di negara tersebut yang mengalami kemakmuran sedangkan masyarakat lainnya masih berjuang melawan kemiskinan.

Pertumbuhan ekonomi tinggi juga mengakibatkan kesehjateraan masyarakat meningkat yaitu apabila pertumbuhan ekonomi baik maka tingkat pendapatan masyarakat juga akan meningkat, selain itu dari peningkatan pendapatan yang terjadi masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya lebih baik hal ini menunjukan bahwa kesejahteraan dalam bentuk pendapatan masyarakat mulai meningkat, apabila pendapatan masyarakat meningkat dan pengangguran berkurang otomatis tindak kriminal akan berkurang dan semakin membaik, aksi demonstrasi akibat ke tidak puasan akan kebijakan yang ada pun akan menurun apabila mereka menikmati hasil yang mereka kerjakan bisa sebanding dengan penghasilan yang mereka terima.   
     Sebenarnya kita tidak dapat mengukur kesehjateraan dan kemakmuran suatu negara hanya dengan melihat pendapatan perkapita dan pendapatan nasional negara tersebut saja, karena jika pendapatan nasional  dalam suatu negara itu tinggi, bukan berarti didalam negara tersebut sudah tidak ada lagi rakyat yang miskin. Tapi bukan berarti rakyat miskin itu beban dalam suatu negara. Mereka miskin juga bukan karena keinginan mereka.
     Terkadang pendapatan di suatu negara itu tidak merata , hal ini disebabkan mungkin karena letak geografis, keterbatasan pengetahuan yang mereka miliki,atau keterbatasan lapangan kerja di negara tersebut. Beberapa ahli ekonomi juga berpendapat bahwa pengukur kesehjateraan suatu negara dapat dilihat dari beberapa faktor, seperti : pertumbuhan ekonomi, penduduk dan kesempatan kerja, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, pendapatan serta kesehatan dan keamanan di negara tersebut .      
    Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kemakmuran dan kesehjateraan perekonomian Indonesia dapat dilihat dari pendapatan nasional dan pendapatan per kapita.

 SIFAT-SIFAT PERTUMBUHAN EKONOMI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

A. Sifat-sifat pertumbuhan ekonomi :      

      1. Suatu Proses
   Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses, artinya pembangunan ekonomi itu berlangsung berlangsung secara terus-menerus bukan merupakan kegiatan yang sifatnya insidental ( tidak sengaja).
      2. Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita 
    Dikatakan terjadi pembangunan ekonomi jika terjadi kenaikan dalam hal pendapatan per kapita, karena kenaikan pendapatan kenaikan per kapita itu  merupakan cerminan terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
      3. Kenaikan pendaparan per kapita berlangsung dalam jangka panjang
     Pendapatan per kapita secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa pendaptan per kapita harus mengalami kenaikan secara terus-menerus, tetapi pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu besar.
    4. Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi atau kelembagaan.
   Maksudnya, dikatakan terjadi pembanguna ekonomi bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita juga harus diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya pengolahan lahan dengan menggunakan tenaga hewan, sekarang berganti meggunkana traktor
    
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi


  1.    Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan
  2.       Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
  3.     Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
  4.   Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
  5.      Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar